BERDOA KEPADA ALLAH HARUSKAH MEMAKAI PERDUPAAN ?

Posted on Updated on

5
Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Islam,pada acara atau hajatan tertentu diadakan acara berdoa yang dilengkapi dengan perdupaan (bakar kemenyan).Sehingga hari setiap rumah kita menemukan alat perdupaan ini.Haruskah kita memakai perdupaan bila berdoa ?,apakah pengaruh perdupaan terhadap doa kita kepada Allah.Apakah Allah dan Rasul-Nya menyuruh kita memakai perdupaan bila berdoa ?.

Berdoa dengan memakai perdupaan dan sesajian (makanan) adalah peniruan terhadap kaum jahiliyah. Dalam berdoa hanya disyariatkan memakai Asmaul husna sebagai perantara atau dengan melakukan amal-amal kebaikan. Berdoa dengan cara yang tidak disyariatkan maka menurut Rasulullah SAW, maka doa amalan itu tertolak (HR. Muslim) dan dianggap sebagai amalan bid’ah / sesat yang harus di jauhi (HR. Abu Daud).
04
Kepercayaan bahwa asap dupa dapat mengundang roh-roh yang kita beri sesajian untuk datang menikmati sesajian tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam, karena roh orang yang telah berada di alam kubur mustahil akan bisa kembali ke dunia karena di batasi oleh dinding yang tidak bisa ditembus oleh siapapun (QS. Al Mukminum : 100 ).
Meminta kepada Allah tidaklah sama kalau kita meminta kepada sesama manusia. Meminta (Berdoa) kepada Allah memiliki aturan tersendiri yang telah di ajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Adapun aturan-aturannya adalah :
a. Doa diucapkan langsung kepada Allah dengan merendahkan diri dan suara yang lembut, sebagaimana firman Allah : “Katakanlah “ berdoalah kepada tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” ( QS. Al A’raaf : 55 ).
b. Memakai Asma-ul Husna sebelum mengucapkan doa sebagaimana firman Allah :
“Hanya milik Allahlah Asma-ul Husna, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut Asma-ul Husna itu (QS. Al A’raaf : 180 )
c. Menghadap kiblat ketika berdoa sebagaimana firman Allah :
“Palingkanlah mukamu ke arah masjidil haram dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya” (QS. Al Baqarah : 144). Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar suatu yang hak dari tuhanmu ( QS. Al Baqarah 149).
d. Mengangkat tangan ketika berdoa, sebagaimana dalam hadist yang diberitakan oleh Umar ra “Rasulullah SAW itu apabila mengangkat kedua tangannya kalau berdoa, maka tidaklah akan dikembalikan dua belah tangannya itu sehingga diusapkan wajahnya “ (HR. Tirmidzi).
e. Bersungguh-sungguh dan optimis dalam berdoa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Berdoalah kepada Allah dan kamu semua harus berkeyakinan pasti akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah Azza Wajalla itu tidak akan mengabulkan suatu permohonan yang keluar dari hati yang lalai” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim).
f. Bersabar menunggu doa dikabulkan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Seseorang di antara kamu dikabulkan doanya selama ia tidak tergesa-gesa di mana ia berkata, “saya berdoa namun tidak diperkenangkan sehingga dia merasa jengkel dan tidak berdoa lagi (HR. Bukhari dan Muslim).
g. Berdoa dengan doa-doa Rasulullah SAW karena beliaulah suri teladan kita dalam beribadah kepada Allah, sebagaimana firman Allah :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suru teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah” (QS. Al Ahsab : 21).
01
h. Hendaknya bersih dari makanan atau minuman yang haram, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Wahai sa’ad, jauhilah perbuatan haram karena sesungguhnya setiap perut yang di dalamnya terdapat sesuap dari yang haram, maka doanya tidak diterima selama 40 hari” (diriwayatkan oleh Abu Laits As Samargamdi).
i. Hendaknya berdoa pada waktu-waktu yang dimuliakan Allah seperti pada Bulan Ramadhan, Hari Arafah, Hari Jumat, dan waktu menjelang sahur, sebagaimana firman Allah :
“Mereka itu sedikit sekali tidurnya, diwaktu malam, sedang diwaktu menjelang fajar mereka senantiasa memohon pengampunan” (QS. Ad Dzariyat : 17-18).
th_095
Jadi tidak ada dasar dalil yang mensyariatkan berdoa dengan memakai perdupaan.Oleh karena itu amalan sepertisebaiknya kita tinggalkan saja.

Tinggalkan komentar